Jika ingin
sukses dalam pekerjaan apapun yang harus dimiliki dan dikuasai adalah Softskill
dan Hardskill. Softskill adalah hal yang bersifat halus dan meliputi
keterampilan psikologis, emosional dan spiritual. Tidak ada kesepakatan tunggal
tentang makna softskill. Menurut Wicaksana (2010), softskill adalah sebuah
istilah dalam sosiologi tentang EQ (Emotional Intellience Quotient) seseorang,
yang dapat dikategorikan menjadi kehidupan sosial, komunikasi, bertutur bahasa,
kebiasaan keramahan, optimasi. Ada pula menurut Widhiarso (2009) yang
mendefinisikan softskill sebagai seperangkat kemampuan yang mempengaruhi
bagaimana seseorang berinteraksi dengan orang lain. Softskill memuat komunikasi
efektif, berfikir kreatif dan kritis, membangun tim, serta kemampuan lainnya
yang terkait kapasitas kepribadian individu. Sedangkan Hardskill adalah
kemampuan yang dapat menghasilkan sesuatu yang sifatnya visible dan immediate.
Hardskill adalah semua hal yang berhubungan dengan pengayaan teori yang menjadi
dasar pijakan analisis atau sebuah keputusan (Fachrunnisa, 2006). Hardskill adalah keterampilan
yang nyata, terukur, analitis, dengan hak yang jelas yaitu apa yang kebanyakan
orang menganggapnya sebagi tulang punggung keberhasilan.
Softskill apa
saja yang dibutuhkan oleh seorang akuntan dan auditor ?
·
Jujur
·
Disiplin
·
Bertanggung jawab
·
Ramah
·
Sopan
·
Hardwoker
·
Teliti
·
Cerdas
·
Peka
·
Empati
·
Perhatian
·
Leadership
·
Loyalitas
Selain
softskill yang diatas ada 6 softskill terpenting yang wajib dimiliki dalam
menjalani profesinya agar menjadi sukses, yaitu :
1.
Adaptation
Adaptasi
sangat diperlukan untuk mempermudah mereka dalam pengerjaan tugasnya. Adaptasi yang
baik akan menghasilkan pekerjaan yang maksimal pula.
2.
Teamwork
Dengan kerjasama yang baik, pekerjaan yang dilakukan akan
sesuai dengan apa yang diharapkan bahkan bisa selesai dengan tepat waktu.
3.
Communication
Akuntan harus berkomunikasi dengan sesama akuntan agar dalam
proses pembuatan laporan keuangan menjadi lebih mudah sedangkan auditor
memerlukan komunikasi yang baik dalam penyampaian keputusan yang diambil kepada
kliennya.
4.
Critical
observation
Harus mampu mengamati suatu masalah yang terjadi dalam pelaporan dan
pengambilan keputusan secara kritis.
5.
Problem Solving
Mampu memecahkan masalah yang terjadi
dalam proses pelaporan dan pengambilan keputusan.
6.
Complication
Mampu mengatasi kesulitan yang
terjadi dalam membuat laporan keuangan dan mengambil keputusan.
Referensi :
Jika ingin
sukses dalam pekerjaan apapun yang harus dimiliki dan dikuasai adalah Softskill
dan Hardskill. Softskill adalah hal yang bersifat halus dan meliputi
keterampilan psikologis, emosional dan spiritual. Tidak ada kesepakatan tunggal
tentang makna softskill. Menurut Wicaksana (2010), softskill adalah sebuah
istilah dalam sosiologi tentang EQ (Emotional Intellience Quotient) seseorang,
yang dapat dikategorikan menjadi kehidupan sosial, komunikasi, bertutur bahasa,
kebiasaan keramahan, optimasi. Ada pula menurut Widhiarso (2009) yang
mendefinisikan softskill sebagai seperangkat kemampuan yang mempengaruhi
bagaimana seseorang berinteraksi dengan orang lain. Softskill memuat komunikasi
efektif, berfikir kreatif dan kritis, membangun tim, serta kemampuan lainnya
yang terkait kapasitas kepribadian individu. Sedangkan Hardskill adalah
kemampuan yang dapat menghasilkan sesuatu yang sifatnya visible dan immediate.
Hardskill adalah semua hal yang berhubungan dengan pengayaan teori yang menjadi
dasar pijakan analisis atau sebuah keputusan (Fachrunnisa, 2006). Hardskill adalah keterampilan
yang nyata, terukur, analitis, dengan hak yang jelas yaitu apa yang kebanyakan
orang menganggapnya sebagi tulang punggung keberhasilan.
Softskill apa saja yang dibutuhkan oleh seorang akuntan dan auditor ?
·
Jujur
·
Disiplin
·
Bertanggung jawab
·
Ramah
·
Sopan
·
Hardwoker
·
Teliti
·
Cerdas
·
Peka
·
Empati
·
Perhatian
·
Leadership
· Loyalitas
Selain
softskill yang diatas ada 6 softskill terpenting yang wajib dimiliki dalam
menjalani profesinya agar menjadi sukses, yaitu :
1.
Adaptation
Adaptasi
sangat diperlukan untuk mempermudah mereka dalam pengerjaan tugasnya. Adaptasi yang
baik akan menghasilkan pekerjaan yang maksimal pula.
2.
Teamwork
Dengan kerjasama yang baik, pekerjaan yang dilakukan akan
sesuai dengan apa yang diharapkan bahkan bisa selesai dengan tepat waktu.
3.
Communication
Akuntan harus berkomunikasi dengan sesama akuntan agar dalam
proses pembuatan laporan keuangan menjadi lebih mudah sedangkan auditor
memerlukan komunikasi yang baik dalam penyampaian keputusan yang diambil kepada
kliennya.
4.
Critical
observation
Harus mampu mengamati suatu masalah yang terjadi dalam pelaporan dan
pengambilan keputusan secara kritis.
5.
Problem Solving
Mampu memecahkan masalah yang terjadi
dalam proses pelaporan dan pengambilan keputusan.
6.
Complication
Mampu mengatasi kesulitan yang
terjadi dalam membuat laporan keuangan dan mengambil keputusan.
Referensi :
hdeh mumet
BalasHapus