Senin, 26 November 2012

Softskill yang dibutuhkan oleh seorang akuntan dan auditor (BI-01-SS-12)

Jika ingin sukses dalam pekerjaan apapun yang harus dimiliki dan dikuasai adalah Softskill dan Hardskill. Softskill adalah hal yang bersifat halus dan meliputi keterampilan psikologis, emosional dan spiritual. Tidak ada kesepakatan tunggal tentang makna softskill. Menurut Wicaksana (2010), softskill adalah sebuah istilah dalam sosiologi tentang EQ (Emotional Intellience Quotient) seseorang, yang dapat dikategorikan menjadi kehidupan sosial, komunikasi, bertutur bahasa, kebiasaan keramahan, optimasi. Ada pula menurut Widhiarso (2009) yang mendefinisikan softskill sebagai seperangkat kemampuan yang mempengaruhi bagaimana seseorang berinteraksi dengan orang lain. Softskill memuat komunikasi efektif, berfikir kreatif dan kritis, membangun tim, serta kemampuan lainnya yang terkait kapasitas kepribadian individu. Sedangkan Hardskill adalah kemampuan yang dapat menghasilkan sesuatu yang sifatnya visible dan immediate. Hardskill adalah semua hal yang berhubungan dengan pengayaan teori yang menjadi dasar pijakan analisis atau sebuah keputusan (Fachrunnisa, 2006). Hardskill adalah keterampilan yang nyata, terukur, analitis, dengan hak yang jelas yaitu apa yang kebanyakan orang menganggapnya sebagi tulang punggung keberhasilan. 

 

Softskill apa saja yang dibutuhkan oleh seorang akuntan dan auditor ?

·         Jujur

·         Disiplin

·         Bertanggung jawab

·         Ramah

·         Sopan

·         Hardwoker

·         Teliti

·         Cerdas

·         Peka

·         Empati

·         Perhatian

·         Leadership

·         Loyalitas


Selain softskill yang diatas ada 6 softskill terpenting yang wajib dimiliki dalam menjalani profesinya agar menjadi sukses, yaitu :
1.      Adaptation
Adaptasi sangat diperlukan untuk mempermudah mereka dalam pengerjaan tugasnya. Adaptasi yang baik akan menghasilkan pekerjaan yang maksimal pula.
2.      Teamwork
Dengan kerjasama yang baik, pekerjaan yang dilakukan akan sesuai dengan apa yang diharapkan bahkan bisa selesai dengan tepat waktu.
3.      Communication
Akuntan harus berkomunikasi dengan sesama akuntan agar dalam proses pembuatan laporan keuangan menjadi lebih mudah sedangkan auditor memerlukan komunikasi yang baik dalam penyampaian keputusan yang diambil kepada kliennya.
4.      Critical observation
Harus mampu mengamati suatu masalah yang terjadi dalam pelaporan dan pengambilan keputusan secara kritis.
5.      Problem Solving
Mampu memecahkan masalah yang terjadi dalam proses pelaporan dan pengambilan keputusan.
6.      Complication
Mampu mengatasi kesulitan yang terjadi dalam membuat laporan keuangan dan mengambil keputusan.

 Referensi :

1 komentar: