Praktik akuntansi translasi telah berkembanga dari
waktu ke waktu sebagai jawaban atas kompleksitas operasi multinasional yang
meningkat dan perubahan sistem moneter internasional. Untuk memberikan beberapa
sudut pandang sejarah terhadap status akuntansi translasi yang ada sekarang, berikut
ini narasi singkat mengenai inisiatif pelaporan keuangan di Amerika Serikat
yang mewakili pengalaman di negara-negara lain.
Sebelum 1965
Accounting Research Bulletin (ARB) NO. 4 kemudian
diperbaharui dengan ARB NO. 43 mendorong penggunaan metode kini-non kini. Keuntungan
atau kerugian transaksi langsung dimasukan kedalam laba. Keuntungan atau
kerugian transaksi bersih disaling hapuskan selama periode berjalan. Sedangkan
untuk kerugian transaksi bersih ditangguhkan dalam penundaan neraca dan
digunakan untuk menghapuskan kerugian translasi
pada
masa mendatang.
Pada tahun 1965 - 1975
Bab 12 ARB No 43 memperbolehkan pengecualian
tertentu atas metode kini-non kini dalam keadaan tertentu. Persediaan dapat
ditranslasikaan berdasarkan kurs historis. Utang jangka panjang yang timbul
karena pembelian aktiva jangka panjang dapat ditranslasikan berdasarkan kurs
kini. Setiap perbedaan akuntansi yang disebabkan oleh penyajian ulang utang
diberlakukan sebagai bagian dari biaya perolehan aktiva. Mentranslasikan
seluruh utang dan piutang dalam mata uang asing berdasarkan kurs kini
diperbolehkan setelah Accounting Principle Board Opinion No. 6 dikeluarkan pada
tahun 1965.
Pada tahun 1975 - 1981
FASB mengeluarkan FAS No.8 yang kontroversial pada
tahun 1975, mengubah praktik di AS dan praktik sejumlah perusahaan asing yang
menggunakan GAAP AS karena mengharuskan penggunaan metode translasi temporal.
Penangguhan keuntungan dan kerugian translasi tidak diperbolehkan lagi dan
harus diakui dalam laba selama periode perubaahan kurs nilai tukar.
Reaksi perusahaan terhadap FAS No. 8 beraneka ragam.
Beberapa pihak mendukung dasar teori yang digunakan, sedangkan yang lain mengecam
karena distorsi yang dapat ditimbulkan dalam laba perusahaan yang dilaporkan.
FAS No.8 menyebabkan hasil akuntansi yang tidak sesuai dengan kenyataan
ekonomi. Pengaruh yo-yo FAS No.8 terhadap laba perusahaan menimbulkan perhatian
di kalangan eksekutif sejumlah perusahaan yang dilaporkan akan terlihat lebih
fluktuatif bila dibandingkan dengan laba perusahaan domestik dan dengan
demikian akan menekan harga saham perusahaan,.multinasional.Mereka
mengkhawatirkan laba perusahaan yang dilaporkan akan terlihat lebih fluktuatif bila
dibandingkan dengan laba perusahaan domestik dan dengan demikian akan menekan
harga saham perusahaan.
Pada tahun 1981 -
hingga kini
FASB mempertimbangkan kembali FAS no 8 dan setelah
melalui banyak pertemuan publik dan dua draft sementara, menerbitkan Statement
Of Financial Accounting Standars No.52 pada tahun 1981.
Referensi
:
buku
Akuntansi Internasional Frederick Education Prentice.D.S.Choi,Gary
K.Meek,International Accounting,Pearson dan bahan ajar HARI SETIYAWATI,
SE.,AK.,M.S.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar